ADAT ISTIADAT DESA PRIGI
ADAT ISTIADAT DESA PRIGI
Adat istiadat adalah bagian dari kekayaan budaya suatu daerah atau bangsa. Adat istiadat adalah bentuk budaya yang mewakili norma, nilai, tradisi, dan kebiasaan bersama dari suatu kelompok. Biasanya, adat istiadat digunakan untuk memandu sikap dan perilaku masyarakat tertentu.Di berbagai Desa ada beragam adat istiadat yang masih berlaku. Adat istiadat adalah bagian dari identitas yang melekat secara turun temurun. Adat istiadat adalah wujud perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi.Kini adat istiadat adalah tradisi yang berusaha untuk terus dilestarikan. Bentuk adat istiadat adalah aktivitas, kepercayaan, atau upacara yang dilakukan secara turun temurun.
Dari legenda di Desa Prigi dari awal Babad Alas Prigi konon tokoh sesepuh yang bernama Mbah Yatin masuk didesa prigi yang masih melekat aura mistis, sehingga beliau memutuskan untuk mengadakan acara “ selamatan “ yang artinya meminta keselamatan yang dilaksanakan setiap bulan sura. Sebelum melaksanakan acara selamatan terlebih dahulu membersihkan tempat-tempat keramat atau yang sekarang adalah makam para sesepuh/leluhur dan setelah di adakan “bersih-bersih”, kemudian mengadakan selametan yang dulu namanya “Tumpengan” di masing-masing wilayah karena memotong ayam di masak ingkung atau istilah sekarang “ Ayam Ingkung”dan jenang Abang. Dari kebiasaan tersebut sampai sekarang selalu bahkan wajib dilaksanakan di masing-masing wilayah Desa Prigi.